“Duh, lha ini soal kok tidak
selesai dalam 3 kali pertemuan ini, bagaimana?”, kata saya di sebuah kelas.
“Lhooo…. Baru 2 kali pertemuan
lho pak.”, jawab beberapa siswa.
“Iya pak, baru 2 kali lho yaa.
Lebay nih.”, timpal siswa yang lain menambahi.
Hehe, saya hanya menjawab sanggahan-sanggahan
mereka itu dengan candaan seperti biasa, karena saya juga mengatakan soal yang dilebihkan tadi memang niatnya mencandai mereka.
Eh, sebentar. Lebay? Kalau kita
mencari kata ini dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata lebay ini
tidak akan kita temukan di sana. Tidak tau nanti 5 tahun lagi. Eh, atau
barangkali sekarang sudah masuk? Entahlah, saya belum tau.:) Setau saya, lebay adalah kata yang berarti berlebihan, atau dilebih-lebihkan.
Apakah lebay ini selalu bermakna negatif?