1/13/12

Tips Makan Hemat

Tips Hemat sesat Pasti cuma sedikit yang Bermanfaat


Ok kali ini aku akan ngomongin tentang urusan perut dan berbagai hal yang berhubungan dengannya. Sebagai anak kost tentunya harus cerdas (baca:ngirit) dalam mengelola keuangan, makanya untuk hal yang penting pun harus punya strategi khusus agar tetap bisa meminimalkan pengeluaran termasuk urusan makan (ngomongnya berasa jadi Safir Senduk, ehm…benerin kerah). Harus pinter-pinter juga mengatur (memilih) menu-menu makan agar dengan budget yang minim tapi gizi juga terpenuhi, walaupun kadang, yup kadang (aku gak akan bilang kalo sebenarnya sering OK!!!) masalah gizi ini di nomor duakan sebelum yang ketiganya baru masalah rasa (kok kesannya miris banget ya?).  
Inilah tips-tips nya:
1.      OBSERVASI.
Masalah pertama yang dihadapi oleh seorang anak kost adalah di awal mula dia menempati kost yang baru. Dimana dia harus beradatasi dengan lingkungan barunya, dengan kondisi rumah, dengan penghuni kost yang laen, dengan peraturan-peraturan kostnya, termasuk dengan warung makan yang akan dikunjungi untuk memenuhi paggilan perut agar tetap hidup. Jadi harus observasi untuk menemukan warung yang “cocok” dengan (kondisi) kita (baca: murah meriah dengan porsi kuli bangunan). Observasi ini tidak cukup dilakukan satu dua hari tapi berkali-kali untuk menemukannya, dan dilakukan pagi, siang, dan malam sesuai jadwal makan kita. Karena ada orang yang jualan cuma pagi doang ato cuma siang ato malam doang. Meskipun dalam pelaksanaannya aku kadang (lagi-lagi aku gak akan bilang kalo sering) makan cuma dua kali sehari, yah masih mending dari pada dua hari sekali (Alhamdulillah Yaa Allah…). “Apa gak mending puasa aja sekalian?”,


2.      PUASA.
Yup itu alternatif cara ngirit yang dapat bonus. “Lho kok dapet bonus?”, ya dapat bonus PAHALA, itu kalo niatnya tulus (aku juga gak akan bilang kalo aku puasa karena keadaan OK).

3.      SEDERHANA, sebuah kata yang sering kita liat karena banyak digunakan untuk nama sebuah warung makan. Ups tapi tunggu dulu, JANGAN KETIPU AMA SEBUAH “MEREK” ini, karena harganya kadang tidak sesuai dengan namanya. Dan aku gak habis pikir kenapa banyak banget rumah makan padang di setiap kota bahkan, namanya “SEDERHANA”, meskipun sering aku lihat tempat/bangunannya yang tidak sesederhana namanya. Gak singkron banget ama harga yang harus dibayar pelanggan mereka. Rumah makan padang di bagian indonesia mana coba yang harganya dibawah harga warteg? (kalo ada tunjukin ke aku ya…bukan, bukan menantang kamu untuk membuktikan kalo memang ada rumah makan padang yang harganya lebih murah dari warteg. Tapi aku juga pengen kali ngerasain makan enak dan murah hehe….#mentalmahasiswakatanya).

4.      Jadi anak kost nanti ada saat-saat dimana keuangan kita bener-bener menipis bahkan habis karena dipakai untuk keperluan lain yaang (tidak) lebih penting dari urusan makan. Dan uang kiriman belum di transfer dari orang tua, karena memang belum tanggal jatah kiriman. Kan gak mungkin juga kita puasa tiap hari kalo gak mau tifus menyerang trus  kena penyakit kuning liver  akut yang akhirnya…yah tau sendiri lah ya? Jadi mau gak mau kita harus makan juga dengan kondisi tidak ada uang sekalipun. “Apa bisa?”, yah ini masalahnya!!! Solusinya, ini ada hubungan nya dengan yang pertama, tapi kali ini harus MENCARI WARUNG LANGGANAN YANG BISA BUAT NGUTANG. Jadi kita bisa tetep makan dengan (sementara) tenang. Tapi ini jangan dijadiin kebiasaan, bisa-bisa ntar malah uang kiriman habis Cuma buat bayar utang.

5.      NO SMOKING!!!

Yup bahasa inggrisnya “pom bensin” ini memang banyak betulnya. Selain merugikan kesehatan, menyebabkan serangan jantung, impotensi serta gangguan kehamilan dan janin, dan satu lagi menyebabkan kanker. Disini aku tidak ngomongin tentang efek bagi kesehatan, karena aku yakin kamu udah lebih tau dan di internet juga udah banyak yang nulis. Yang jelas, yang terakhir itu memang bener-bener langsung berasa efeknya. Bukan, bukan penyakit maksudnya, tapi KANKER alias KANTONG KERING. Ini sangat berasa banget ketika kamu jadi anak kost dengan jatah bulanan dari orang tua.


Orang yang sudah kecanduan rokok kalo lagi santai alias bengong mlompong kayak tokek ompong cenderung akan ngerokok. Bayangin, padahal jadi anak kost (yang kuliahan) itu lebih banyak nganggurnya daripada beraktifitas di luar, itupun kalo ada jadwal kuliah dan lagi gak males kuah, aku ulang LAGI GAK MALES KULIAH. Berapa batang rokok yang harus di hisep selama dia  bengong, belum lagi yang dimakan. “Emang doyan?”, “Yah kali-kali ada yang doyan karena otaknya sedikit terjepit”. Kalo harga rokok satu bungkus isi 12 batang aku rata-rata 10ribu, berarti harga perbatangnya 10.000 : 12 = 833,33 rupiah, aku bulatin jadi 900 rupiah per batang.

Menurut survey tidak resmi yang aku lakukan pada teman-teman yang hanya aku kenal, eh nggak, kadang ada orang yang lagi ngalamun jorok aku tanya, kadang juga nanya ama tukang becak yang lagi nunggu kereta lewat dan penumpang datang (kira-kira hubungannya apa kereta ama penumpang becak hayooo???), ato pengangguran yang lagi ngitungin motor yang lewat didepannya, dan hasilnya menunjukkan bahwa:
  • Masing-masing individu yang aku tanya semuanya merokok. (ya iyalah yang ditanya kan memang perokok?hehe…)
  • Masing-masing responden setiap hari, minggu, bulan dan tahun merokok dalam jumlah yang berbeda.
  • Setiap responden juga merokok dengan merek rokok yang berbeda meski ada beberapa yang sama.
Dari sekian banyak responden, minimal (jawaban yang paling sedikit karena ngirit gak ada duit) menghisap rokok 3 batang setiap hari. Itupun ada yang sebatang di isep dua kali, isepan separo yang pertama ketika mereka nongkrong pagi-pagi memenuhi panggilan alam, setelah selesai dimatiin, lalu disambung setelah sarapan. Sekali lagi ini jawaban orang yang paling sedikit. Artinya ada, bahkan rata-rata dari mereka ada waktu yang mengharuskan mereka merokok, karena kalau tidak, katanya mereka “mending gak makan”. Gimana menurut kalian jawaban orang-orang itu? Kreatif? Lebay? Ato normal gak sih dengan jawaban kayak gitu? Ato mereka sadar gak ya waktu ngomong gitu? Ah sudahlah hanya mereka sendiri dan Tuhan yang tau (buat para pecinta daun tembakau alias para perokok jangan tersinggung lho ya, karena itu jawaban responden yang aku survey OK!).

Waktu-waktu favorit untuk ngerokok menurut mereka itu antara lain:
  • Pertama, ketika mereka nongkrong, bukan nongkrong ma temen-temennya, tapi saat nongkrong di WC ato dimanalah saat memenuhi hasrat terpendamnya alias BeABe. 
  • Kedua, saat setelah makan. Ini waktu yang wajib katanya.
  • Ketiga, saat mereka bengong mlompong kayak tokek ompong naik odong-odong.
  • Dan yang terakhir katanya saat mereka lagi stres, baik stres mikirin kerjaan (termasuk saat bekerja yang membutuhkan pemikiran extra), mikirin gebetan yang minta putus sebelum jadian, mikirin uang sekolah anak yang belum dibayar, mikirin utang, stres mikirin istrinya yang cerewet minta ampun, mikirin tanggal tua yang berasa laaaaammmaaaa, ato mikirin jodoh yang entah kemana rimbanya. Ehm…Ya sudahlah…

Dan kesimpulan dari penelitian tidak penting itu adalaaaah…. (aku ambil minimal rata-rata) mereka ngerokok per harinya 4 batang rokok. Itu artinya jika harga rokok perbatang 900 rupiah, maka 900 x 4 = 3600 rupiah yang harus dikeluarkan perhari. Dan untuk satu bulan = 3600 x 30 = 108.000, maka untuk satu tahunnya = 108.000 x 12 = 1.944.000 rupiah. Dan silahkan hitung sendiri bagi anda para perokok, sudah berapa tahun anda merokok dan membakar uang anda. Uang segitu bisa untuk tambahan uang saku anak, ato buat beli susu anak dan kalo mau dibelikan kerupuk, hitung sendiri deh ya berapa kerupuk yang didapat dengan uang sebanyak itu.

6.      Kalo bisa, MASAK NASI SENDIRI. Dengan masak sendiri, kita tinggal beli lauknya aja. Ini berarti dana yang dipakai buat beli nasi masih bisa disisihkan. “Lho emang berasnya gak beli???”. Ok, masak nasi juga sebenarnya butuh dana untuk beli beras, tapi kita bisa tidak mengeluarkan sepeser pun untuk beli beras ini. Yup betul, setiap kita dari rumah, kita minta bekal ama ortu beras yang kita butuhkan dan tetep dengan uang jatah kita. Jadi pengeluarannya tinggal untuk beli lauk, itupun aku jarang beli. Cukup dengan garam ato kecap dan lauk populer bangsa kita “kerupuk”. (Kasihan kau nak…pantesan badanmu kurus kering tak berdaging…. #jleb).

7.      Oh iya, untuk menghindari gejala gizi buruk yang sangat sejalan beriringan dengan program IRIT-ISASI kita, sebagai kaum intelaktual yang… ehhm ehmm (sory batuk) pintar, kita harus bisa membuat jadwal menu yang bagus untuk kebutuhan tubuh kita. Dengan budget yang seminim mungkin tapi gizi bisa tercukupi. Kapan kita makan dengan lauk yang bergizi, dan kapan kita makan garam.

8.      Om Caca Handika (penyanyi dangdut, inget kan?) pernah bilang bahwa setiap hari kita bisa makan (terasa) enak dengan ikan, namanya ikan pandang. “ikan apa itu?”. Jadi cara makannya gini: nasi kita makan seperti biasa, selagi makan kita "pandangin" gambar ikan bakarnya deh. Dijamin ngiler deh tu mulut.

9.      Sebagai anak kost, jarang ada yang breakfast. Banyak penghuni kost yang hanya memakai dua istilah dalam waktu makan. Pertama, “BRUNCH” yaitu waktu makan yang tidak pagi, tidak juga siang. Yah kira-kira antara jam 9 sampai jam 11an. Yups brunch adalah singkatan dari breakfast dan lunch. Dan yang ke dua “DINNER” alias makan malam. (sebaiknya jangan ditiru kalo pengen hidup sehat).

10.  Jika kamu makan di warung bareng temen, dan temen kamu liat lalu nanya “kamu makan kok gak pake lauk?”, padahal sebenernya kamu udah pake GARAM, dan kamu gak mau gengsimu turun derajat, jawab aja dengan bijak sambil mendekat ke dia dan jawab dengan pelan: “oh, lauknya? Aku tutup di bawah nasi, aku gak ingin sombong bro...".


11.  Tips yang terakhir ini bisa kamu pake “sesering mungkin” kalo lagi makan di warung langgananmu. Jadi kalo pesen ama tukang warungnya gini, “Bu makan…”, “iya…”, “NASINYA SEPARO AJA, TAPI DIBANYAKIN YA BU…”

Ok, mungkin segini dulu tips makan hemat yang bisa aku share. Semoga bermanfaat bagi kalian khususnya yang mengaku dengan bangga sebagai anak kostt.
KALO ADA YANG MAU NAMBAHIN SILAHKAN DI SHARE DI KOMEN YA…SIAPA TAU BISA BERMANFAAT JUGA BUAT YANG LAEN.
Thx. SALAM HEMAT.



No comments:

Post a Comment