1/2/13

(Sialnya) Hari Pertama Ngajar

Kali ini akan saya share pengalaman saya, ato bisa dibilang aib saya saat pertama kalinya mengajar di sekolah resmi setelah resmi juga dicap sebagai alumni kampus tempat saya kuliah. Oh ya, mungkin sedikit agak panjang, tapi nikmati aja saat baca, tertawakan sepuasnya kalo memang pengen menganiaya saya (ampuni mereka ya Allah). Mudah-mudahan mata gak juling. Happy reading.
***
Kriiiiiingggg… Kriiiiiiinnnggg… Kriiiiiinngggg…
Bukan suara telepon masuk. Itu adalah bunyi suara alarm keduaku setelah alarm pertama bunyi subuh tadi. Sengaja saya set alarm kedua ini karena hari ini saya mempunyai status baru, GURU. Saya takut aja karena memang belum biasa hidup jadi orang normal kembali. Kalimat tidak bertele-telenya adalah saya nggak pernah bangun pagi. Setelah subuhan pasti tidur lagi. Dan bangun sesuka hati, gimana rajin kan?
Bunyi alarm itu ternyata tidak langsung membangunkanku. Denger sih, tapi saya pencet tombol snooze untuk menundanya. Beberapa kali saya pencet sambil bermalas-malasan, ngantuknya sangat luar biasa. Mungkin karena belum terbiasa dan efek belajar semaleman buat nyiapin materi yang akan di ajarkan.
Oh ya, buat kalian yang masih jadi siswa dan mahasiswa, saya bongkar satu rahasia guru. Guru itu sebenarnya gak pinter, dia hanya terlihat pinter. Kenapa bisa kayak gitu? Iya, karena guru itu hanya menang belajar duluan. Kalo belajarnya bareng, saya gak menjamin kalo para guru lebih pinter dari para siswanya, saya yakin itu.
Karena bangun jamnya udah mepet,