Kali ini akan saya share pengalaman saya, ato bisa dibilang aib saya saat
pertama kalinya mengajar di sekolah resmi setelah resmi juga dicap sebagai
alumni kampus tempat saya kuliah. Oh ya, mungkin sedikit agak panjang, tapi
nikmati aja saat baca, tertawakan sepuasnya kalo memang pengen menganiaya saya (ampuni mereka ya Allah). Mudah-mudahan
mata gak juling. Happy reading.
***
Kriiiiiingggg… Kriiiiiiinnnggg… Kriiiiiinngggg…
Bukan suara telepon masuk. Itu adalah bunyi suara alarm
keduaku setelah alarm pertama bunyi subuh tadi. Sengaja saya set alarm kedua ini
karena hari ini saya mempunyai status baru, GURU. Saya takut aja karena memang
belum biasa hidup jadi orang normal kembali. Kalimat tidak bertele-telenya
adalah saya nggak pernah bangun pagi. Setelah subuhan pasti tidur lagi. Dan
bangun sesuka hati, gimana rajin kan?
Bunyi alarm itu ternyata tidak langsung membangunkanku.
Denger sih, tapi saya pencet tombol snooze
untuk menundanya. Beberapa kali saya pencet sambil bermalas-malasan, ngantuknya
sangat luar biasa. Mungkin karena belum terbiasa dan efek belajar semaleman
buat nyiapin materi yang akan di ajarkan.
Oh ya, buat kalian yang masih jadi siswa dan mahasiswa, saya
bongkar satu rahasia guru. Guru itu sebenarnya gak pinter, dia hanya terlihat
pinter. Kenapa bisa kayak gitu? Iya, karena guru itu hanya menang belajar
duluan. Kalo belajarnya bareng, saya gak menjamin kalo para guru lebih pinter
dari para siswanya, saya yakin itu.
Karena bangun jamnya udah mepet,