7/28/15

Parkir

gambar diambil dr http://serantaunews.com

Tak memungkiri, terkadang keberadaan tukang parkir justru membuat resah orang-orang yg diparkirinya. Terutama untuk parkir liar. Oh iya, ini yang saya bicarakan parkir motor. Tak sedikit dari mereka hanya memikirkan income yang mereka terima dari pengguna jasanya, tanpa memikirkan tanggung jawab yang (seharusnya) menjadi tanggung jawabnya.

Tunggu. Pengguna jasa? Saya kira kata ini pun tak tepat mewakilinya. Iya, tidak sedikit keberadaan mereka tidak memberikan jasa sedikit pun. Hanya berdiri atau duduk yang saat datang entah di mana, tapi saat yang punya motor mau pergi, tau-tau dia sudah di belakang motor untuk meminta uang.

Berani menarik uang parkir, berarti

Dear Pak Gub…

Dulu, saya pernah melapor melalui twitter pak Gubernur Jawa Tengah (di akunnya @ganjarpranowo) karena ada semacam pungutan liar. Awalnya saya memang tidak bermaksud untuk melapor, tapi hanya sekedar bertanya apakah memang prosedurnya seperti itu atau tidak? Pada waktu itu saya bertanya apakah untuk cek fisik pajak kendaraan dikenakan biaya atau tidak?

“Jangan dikasih. Kapan itu?”, begitulah jawaban beliau, dengan juga di-cc-kan ke @DPPAD_Jateng.


Dari sana,