Sudah 100 hari Bapak kapundhut.
Waktu yang bisa dibilang baru sebentar, bisa juga dianggap cukup lama. Yang
jelas selama ini, sampai 100 hari ini, terkadang saya benar-benar lupa jika
Bapak memang sudah berada di alam kubur. Saya tiba-tiba selintas mau menelpon
atau sms Bapak. Jadi di otak saya muncul "Oh, iya, sudah lama nih, belum
nelpon/sms Bapak," lalu buka HP. Tapi dalam hitungan detik juga teringat
sendiri kalau Bapak memang sudah kapundhut.
Dan biasanya setelah itu,
langsung teringat masa-masa di mana saya masih sepenuhnya berinteraksi langsung
dengan Bapak.
Tak bisa dipastikan kapan ingatan
saya tiba-tiba muncul memori tentang Bapak. Bisa saat saya sedang sendiri, bisa
juga saat saya bersama orang lain. Bisa saat sedang mencuci, nyetrika, atau lagi
di jalan saat melihat suatu peristiwa. Seringnya memang saat setelah sholat,
juga saat melakukan aktifitas bersama Frea. Mungkin lebih karena sama-sama
berkaitan/hubungan bapak-anak.
Misalnya saat