Sudah 100 hari Bapak kapundhut.
Waktu yang bisa dibilang baru sebentar, bisa juga dianggap cukup lama. Yang
jelas selama ini, sampai 100 hari ini, terkadang saya benar-benar lupa jika
Bapak memang sudah berada di alam kubur. Saya tiba-tiba selintas mau menelpon
atau sms Bapak. Jadi di otak saya muncul "Oh, iya, sudah lama nih, belum
nelpon/sms Bapak," lalu buka HP. Tapi dalam hitungan detik juga teringat
sendiri kalau Bapak memang sudah kapundhut.
Dan biasanya setelah itu,
langsung teringat masa-masa di mana saya masih sepenuhnya berinteraksi langsung
dengan Bapak.
Tak bisa dipastikan kapan ingatan
saya tiba-tiba muncul memori tentang Bapak. Bisa saat saya sedang sendiri, bisa
juga saat saya bersama orang lain. Bisa saat sedang mencuci, nyetrika, atau lagi
di jalan saat melihat suatu peristiwa. Seringnya memang saat setelah sholat,
juga saat melakukan aktifitas bersama Frea. Mungkin lebih karena sama-sama
berkaitan/hubungan bapak-anak.
Misalnya saat
memandikan Frea,
lalu ingat "Oh iya, sama, nih, kayak dulu Bapak memandikan saya waktu
kecil."
Atau saat mengajak Frea naik
motor, juga teringat betapa senangnya saya saat diajak Bapak naik motor.
Jadi teringat suatu malam, saat
Frea akan tidur, ibunya mengajaknya berdoa.
"Sebelum bobok, berdoa dulu
yuk!"
"Doa apa, Bu?"
"Kita berdoa semoga Frea
jadi anak shalihah, tambah cerdas, selalu diberi kesehatan. Semoga Bapak, Ibu,
Tatung, Titi juga sehat terus. Rizki Bapak-Ibu lancar dan berkah, serta
dimudahkan segala urusannya."
"..."
"Doakan semoga Tatung
Pekalongan dilapangkan kuburnya."
"Iya. Temoda Tatung
Penononan tehat ya, Bu." Tiba-tiba Frea yang tadinya diam mendengarkan,
memotong doa ibunya. Lalu melanjukan lagi, "Nanti liat luta ladi ya, Bu,
ama Peya." Maksudnya, kalau Kakung Pekalongan sudah sembuh, nanti lihat
rusa lagi sama Frea, karena dulu, saat masih sehat, saat Kakung Pekalongan
mampir di Semarang, Frea mengajak Kakungnya melihat rusa di dekat rumah.
Saat itu pula tiba-tiba air mata
saya menetes.
Suara gema takbir terdengar dari
kamar.
Allahu Akbar 3x Laa
IlaahaIllallah WallahuAkbar AllahuAkbar WalillaahilHamd.
Pekalongan, 10 Dzulhijjah 1440/11
Agustus 2019
No comments:
Post a Comment