Pagi tadi, saat saya nyetrika, Frea dibangunkan ibunya. Sembari
mengumpulkan nyawa, dia tiduran di pangkuan ibunya sambil memeluk koala. Kami
mengajaknya bicara agar dia benar-benar terbangun. Setelah sadar, seperti
biasa, ritual pasca bangun tidur adalah meminta susu.
Jika setiap sebelum tidur, saya yang harus membuatkan susunya,
maka setelah bangun tidur adalah ibunya yang selalu menyiapkan, dan Frea tak
pernah mempermasalahkannya. Namun itu tak berlaku pagi tadi. Frea dengan tegas
meminta saya untuk membuatkan susunya.
“Pak, mimik tutu. Bapak yang buat!”
“Siapa yang buatin, Fre?” tanya saya meyakinkan.
“Bapak.”
“Bapak apa Ibu?”
“Bapaaak. Cium dulu.”
Maksudnya adalah meminta saya menciumnya sebelum membuatkan susu,
karna memang biasanya setiap malam, sebelum membuatkan dia susu, saya
menggodanya dengan meminta dicium untuk energi jalan ke dapur.
Kalau sudah mendengar kata yang terakhir itu, saya geli dan
langsung luluh. Dengan gemas saya menciumnya sambil menerka kenapa dia meminta
begitu?
Saya ingat, kemarin
saya pulang malam, dan sampai di rumah Frea
sudah tidur. Jam 3 pagi, saat dia nglilir minta minum, mendapati saya sudah ada
di sampingnya, dia terlihat agak kaget. Di pikiran saya, barangkali Frea
meminta ganti tugas saya yang semalam belum terlaksana. Tambah cerdik kau, Nak.
Dan hari ini, 8 Dzulhijah 1440 H kamu berusia 3 tahun kalender
Hijriah. Tak ada yang bisa Bapak berikan selain ucap syukur kehadirat Allah SWT
yang telah menjagamu siang-malam, hingga alhamdulillah makin hari kamu tambah
lincah, lucu, dan tambah segalanya yang baik-baik, setidaknya untuk Bapak dan
Ibumu. Juga terus berdoa, meminta ridhoNya, semoga panjang umur, menjadi anak
yang shalihah, menjadi penenang dalam keluarga, dan selalu diberi keberkahan
hidup dunia-akhirat. Al Fatihah....
No comments:
Post a Comment