12/1/11

KILAS BALIK

  
Riuh sorak penonton mulai gemuruh saat dua orang MC mulai menyebutkan nama Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy. Yup mereka adalah awak personil GIGI, band yang ada sejak tahun 1994 itu, band yang tetap bertahan dengan alirannya di tengah arus industri musik negri ini yang terus gonta-ganti trend dari tahun ke tahun ( gak tau trend seperti apalagi yang nanti akan muncul “memperkaya” musik Indonesia, semoga lebih baik amin..). Bahkan kalo boleh bangga, GIGI adalah band yang menjadi kiblat bagi band-band yang lebih muda usianya dari mereka. Ah kalian pasti sudah tau banyak prestasi yang bisa diceritain dari band ini. Ok, kembali ke cerita awal, satu persatu personil GIGI naik ke panggung dan langsung memainkan lagu, sontak riuhpun bersambut nyanyian dan jingkrakkan yang memang sudah ditunggu sejak sore, meski cuaca sedang tidak bersahabat.
Dari sore memang hujan deras mengguyur kota Semarang, dan saat konser berjalanpun gerimis masih belum reda. Namun energi
yang di pancarkan dari musik yang dihasilkan ke empat awak GIGI ini melupakan dinginnya malam kala itu. Bahkan aku yang sorenya ada kecelakaan kecil hingga siku tangan kiri dan kedua tumit sedikit lecet-lecet hasil gesekan dengan aspal seolah lupa dengan nyeri yang kurasakan sebelumnya (mungkin lebay yah…tapi beneran nyata lho,gak bohong. Ya masih sakit sih,tapi lebih mendingan lah hehe…). Aku ikut koor dan jingkrak ria diantara ratusan penonton yang dateng, meski lebih hati-hati agar luka tidak bersinggungan dengan teman sebelah. Singkatnya aku tidak melewatkan satu lagupun untuk beranjak ke belakang hingga pertunjukan mereka usai.
Setelah selesai aku dan temen-temen ke belakang berniat untuk pulang, tapi ternyata di belakang aku melihat kerumunan orang agak ramai. Karena penasaran aku ma temen-temen mendekati kerumunan itu, ternyata orang-orang itu mengerumuni sebuah mobil yang menjual original merchandise GIGI, disini aku pertama kenal Teh Oniel. Disitu ada anak-anak gigikita Jogja juga yang berkumpul. Dan aku dikenalan dengan mereka. “Mana nih anak gigikita Semarang?” pikirku, belum sempat mencari jawaban itu tiba-tiba Teh Oniel manggil aku dan mengenalkan dengan orang yang katanya orang Semarang. Tidak lain tidak bukan orang itu adalah Kang Buzet alias Budhi Setyono, disini pula aku pertama kenal dengan Kang Buzet. Disitu aku menemukan jawaban atas pertanyaanku tadi, GIGIKITA SEMARANG belum terbentuk. Waktu itu untuk membentuk fans GIGI di kota tertentu minimal ada 10 orang member (tidak lama dapat kabar lagi harus 25personil), dan saat itu hanya ada 4 orang, Buzet ma temennya 2 (Dodo ma Didi) dan aku.
Bermula dari pertemuan dengan kang Buzet itu, aku mulai kontek-kontekan kali-kali ada konser GIGI di kota yang dekat. Kadang cuma maen ke kostnya buat minta file-file GIGI dan sharing tentang GIGI tentunya. Kita juga berpikir dimana mencari orang yang memang suka GIGI, masak iya di kota segede ini Cuma ada 4orang? Disitu ada semangat untuk menemukan orang-orang ini. Dengan sabar (jieeee…sabar karena keadaan sih tepatnya hehe…) singkat cerita (sebenarnya banyak kejadian lucu dan kebetulan dalam kisah itu, ntar cerita lengkapnya ada di novel aku haha…) akhirnya kita berhasil ngumpulin 10 orang (ato lebih aku agak lupa) yang (dulu) pada bener-bener suka GIGI (gak tau kalo sekarang hehe...piss bro). Yang aku inget saat itu ada aku, Buzet, Ari, Dodo, Yudi, Eny, Rendra, Arif dan yang laen.
Acara kopdar pertama kali diadakan di kost mbak Eny daerah Unnes hari Jumat Pahing tanggal 1 Desember 2006. Yup tepat 5 tahun ke belakang dari tanggal 1 Desember 2011 hari ini. Kumpul pertama yang begitu menyenangkan, diselingi canda tawa, celoteh ngalor ngidul tanpa batas, mengenal pribadi satu sama lain, sambil sesekali berangan-angan, dan obrolan tentang band yang menjadikan kita bisa bertemu tentunya. Ya… GIGI alasan kita bersama saat itu. Kita senang karena akhirnya kita punya wadah dan punya teman yang mau mendengar cerita tentang band kesukaan kita (yang aku yakin diantara kalian pasti kalo cerita ke temen lain pasti tidak sedikit yang dapat cemoohan) dan asiknya mereka sependapat. Dari pertemuan itu akhirnya kita ambil kesepakatan tanggal hari itu dijadikan tanggal terbentuknya GIGIKITA SEMARANG. 

Mungkin ini dulu yang bisa aku share, maaf kalo ada salah-salah kata. Thank’s udah baca tulisan yang tidak penting ini.  setiap  kopdar anggap aja kopdar ajang silaturrahim, kata bapak Thomas 'temen adalah rejeki,' semoga temen-temen kita membawa rejeki sendiri buat kita. Amiin... YANG BELUM PERNAH IKUT KOPDAR KITA TUNGGU KEGOKILANNYA GUYS.
 #now playing: untukmu teman[G]
Sekali lagi buat temen-temen “GIGIKITA SEMARANG” semua ( buat aku dan mungkin semua sepakat bahwa gak ada gigikita tua-muda, senior-yunior, gigikita ya gigikita aja hehe) HBD YANG KE5, semoga TETEP KOMPAK dan SAMBUNG TERUS PERSAUDARAAN INI. I love You.
 “Keep Peace, Love, and Respect”


Kamar kost, 1Desember 2011 (00:29)

2 comments:

  1. salut, maz bro, buat perjuangannya, salam Peace Love N' Respect [GIGI]

    ReplyDelete
  2. @opex: makasih bro sdh koment, semoga selalu semangat. keep PLnR too...

    ReplyDelete