1/4/14

Tips menghilangkan stres

Stres, kalo saya lihat di kamus HP yang tetangga saya punya tulisannya adalah doubel “S” untuk S yang terakhir, yaitu “stress”. Dan kalo menurut artinya (masih berdasar kamus HP) dibedakan menjadi 2. Yang pertama, untuk noun atau kata benda mempunyai dua arti juga, yaitu (1)ketegangan (2)tekanan. Yang kedua, untuk verb atau kata kerja mempunyai 3 arti, (1)membuat tegang (2)membuat tertekan (3)memberi tekanan pada. 
 
Jadi kalau saya bisa simpulkan bahwa stres adalah keadaan dimana otak seseorang mengalami ketegangan karena ada tekanan. “Kenapa hanya otak?”. Yup, sebenarnya tidak hanya otak sih, organ yang lain juga bisa tegang, terutama otot, apalagi otot pada laki-laki. “Gak usah ngeres otaknye yee”. Maksudnya, seorang pria biasanya melakukan pekerjaan yang mengandalkan kekuatan otot. Ini tidak semua, dan tidak setiap hari untuk para pekerja kantor yang pekerjaannya menggunakan otak.

Justru “ketegangan otot” ini biasanya
melanda para pekerja kantor itu. Kenapa bisa begitu? Pertama, karena pekerjaannya menggunakan otak, jadi ototnya menjadi jarang digunakan.Paling banter otot tangan. Itupun hanya untuk menulis atau mengetik. Nah, ketika tiba-tiba otot yang hamper tidak bekerja itu dipaksa (mungkin juga terpaksa) untuk bekerja melebihi kekuatan yang seperti biasanya, otot itu kaget. Sehingga menjadi tegang alias stres.

Beda dengan para pekerja yang terbiasa menggunakan otot. Setiap hari mengangkat beban berat. Mungkin tidak seberat beban hidupmu, tapi kalau kamu memikul bebannya juga tidak akan sanggup. Begitu juga sebaliknya. Karena kita diciptakan dengan beban hidupnya masing-masing.    Dan apabila ditukar, tidak ada satupun yang bisa menyelesaikan beban hidup orang lain. Seberapa besar keangkuhan pengakuan hebatnya.


Bagi seorang tukang becak, mengayuh becak adalah pekerjaan sehari-harinya. Seberapapun jauhnya, tidak ada masalah baginya. Meski tetap dengan tenaga ekstra dan rasa lelah tentunya. Kalau saya diminta untuk mengayuh becaknya, saya pasti bisa, tapi tidak lebih dari 50 meter pasti besoknya jalannya agak ngangkang dan dengan sangat pelan. OK, lupakan.

"Ketegangan otak" menjadi sebaliknya. Tapi tunggu. Ini tidak akan terjadi untuk para pekerja otot. Karena rasanya jarang ada orang yang bekerja dengan otot akan mau melakukan pekerjaan yang bersifat berfikir. Sebelum diberi juga akan langsung menolaknya. Seringnya, ketegangan otak ini terjadi juga pada orang pekerja otak. Kalian yang mengalaminya pasti akan mengangguk. :)

Langaung saja dicek beberapa langkah yang mungkin bisa membantu kalian kalau sedang stres agar tambah tidak stress, atau setidaknya berkurang stresnya. Tapi bisa juga tetap stres atau malah bertambah, karena ini hanya tips. Namanya tips ya bisa berhasil, bisa juga gagal. Dijalankan boleh, tidak juga tidak mengapa. Dan beberapa tips ini adalah dari hasil pengalaman saya sendiri. Cekidot:

1. Istirahatlah secukupnya sebanyak-banyaknya.
Seperti penjelasan di atas, stres = tegang, maka biar tidak tegang kita hanya perlu mengendurkannya. Dan tidur adalah cara salah satunya. Ini yang sering saya lakukan haha…

2. Jalan-jalan santai atau olah raga ringan.
Melupakan rutinitas sejenak salah satunya dengan jalan-jalan santai, sekedar mengelilingi taman kota, jogging, atau berolahraga ringan. Di tempat-tempat itu kita bisa melihat berbagai macam aktifitas manusia. Tidak hanya manusia, bisa juga hewan dan yang lainnya, yang bisa membuat otak kita berpikiran lain yang terkadang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bagi saya, sesungging senyum pasti tercipta dari sana.

3. Liburlah dengan benar-benar libur.
Iya, belajar, bekerja, atau apapun yang kita kerjakan itu berulang-ulang dan secara terus menerus. Ini menyebabkan akan terasa monoton dan membosankan. Bila saat libur masih memikirkan pekerjaan juga, yang ada besoknya bukannya fit, tapi malah tambah stres. Berliburlah dengan tanpa membawa pekerjaan di saat libur.

4. Keluarkanlah sifat kekanak-kanakanmu.
Setiap orang, seberapapun dewasa ataupun seberapapun tuanya, pasti punya sifat kekanak-kanakannya. Dan itu salah satu kunci untuk bahagia. Keluarkan sifat ini sesering mungkin ketika lagi stres. Termasuk membeli mainan yang menjadi koleksi/hobi atau apapun yang bikin kamu senang.

5. Lakukanlah hobimu.
Ini masih ada hubungannya dengan poin sebelumnya. Setiap orang pasti punya kegemaran masing-masing. Apa yang digemarinya tentu akan membuatnya senang juga. Meski terkadang, hobi membutuhkan banyak dana. Tapi tidak semua. Ada beberapa hobi yang terkesan kekanak-kanakan, tapi banyak juga yang malah dijadikannya pekerjaan. Iya, syukur-syukur hobi ini bisa dijadikan pekerjaan. Orang akan bahagia bila pekerjaannya adalah hobinya, hobinya adalah pekerjaannya. Banyak yang menyebutnya: passion.

6. Lakukanlah hal-hal konyol.
Kamu boleh coba melakukan ini dimana saja di saat kamu membutuhkannya. Bisa saat di kantor buat yang kerja, atau di kelas buat yang sekolah atau kuliah. Bisa juga di tempat-tempat umum (di jalan, di mal, dll). Saya sudah merasakan sensasi ini. Sesekali bikin pemulung bingung dengan memberinya bungkusan, bertanya ke orang saat di lampu merah dengan pertanyaan yang susah untuk dijawab, atau pergi ke cafe sendirian dengan memesan dua gelas minuman sekaligus, dan masih banyak hal konyol lainnya. Memang ini konyol. Tapi Rasanya setelah itu bisa membuat ketawa setelahnya. Dan yang jelas itu pasti bikin orang lain yang melihat menjadi bingung. Itulah sensasinya. Otak seperti di charge.

Bila trik tadi sudah anda lakukan dan hasilnya nol, coba periksalah ke dokter jiwa, sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri anda. Selamat mencoba ;)


2 comments:

  1. Hai, postingan yg keren! Numpang mampir ya, ada info lomba blog keren nih http://pujaputri.blogspot.com/2014/01/dumet-school-tempat-paling-tepat-untuk.html Hadiahnya lumayan loh, enjoyed!:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Juga, hai... Monggo... Semoga sukses lombanya ya... :)

      Delete