8/5/19

Sandal


Kali pertama saya datang di masjid ini, heran juga melihat barisan sandal dengan posisi terbalik seperti itu. Ada juga sandal yang posisinya seperti pada umumnya posisi sandal, namun hanya beberapa saja.

Saat itu saya hanya menduga, mereka yang posisi sandalnya sudah dibalik, adalah orang-orang yang sudah setiap hari datang ke sana, sementara yang belum dibalik, adalah orang yang baru kali pertama datang. Seperti saya saat itu.

Dan nyatanya dugaan saya benar. Hanya saja, mereka yang terburu-buru saat melepas sandal (entah karena memburu shalat jamaah karena sudah tertinggal, atau karena urusan lain seperti kebelet pipis, dll) meski sudah berkali-kali datang, letak sandalnya masih banyak juga yang tidak rapi. Dan saat itu saya anggap kejadian biasa saja.

Ya, biasa saja. Karena banyak sandal yang posisinya sudah dibalik pun bagi saya sudah luar biasa. Coba perhatikan, apakah posisi sandal di masjid dekat Anda ada yang seperti itu?

Yang membuat saya agak kaget adalah ketika sholat usai, dan saya hendak memakai sandal saya krmbali, semua sandal dan sepatu yang ada di sana tertata dengan rapi tanpa ada yang berserakan satu pun. Sudah jelas, itu pasti
ada yang merapihkan. Hanya saja waktu itu saya tidak tau siapa yang melakukannya. Baru setelah beberapa kali datang, saya melihat orang yang sama siapa yang merapihkan sandal dan sepatu-sepatu itu.

Ya, Bapak inilah yang setiap hari menyempatkan diri untuk menata sandal dan sepatu jamaah masjid ini. Mungkin di awal mrmulainya, beliau sendirilah yang memulai. Lalu perlahan, orang lain yang mrlihat mrnirunya, hingga sekarang sudah menjadi kebiasaan.

Kita tidak tau ibadah yang mana yang diterima oleh Allah SWT. Kita tidak tau sholat kita yang mana yang diterima Allah SWT. Terkadang saya berfikir, jangan-jangan ritual seperti yang dilakukan Bapak ini yang justru mengantarkan berjumpa denganNya? Wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment