Kali pertama saya datang di
masjid ini, heran juga melihat barisan sandal dengan posisi terbalik seperti
itu. Ada juga sandal yang posisinya seperti pada umumnya posisi sandal, namun
hanya beberapa saja.
Saat itu saya hanya menduga,
mereka yang posisi sandalnya sudah dibalik, adalah orang-orang yang sudah
setiap hari datang ke sana, sementara yang belum dibalik, adalah orang yang
baru kali pertama datang. Seperti saya saat itu.
Dan nyatanya dugaan saya benar.
Hanya saja, mereka yang terburu-buru saat melepas sandal (entah karena memburu
shalat jamaah karena sudah tertinggal, atau karena urusan lain seperti kebelet
pipis, dll) meski sudah berkali-kali datang, letak sandalnya masih banyak juga
yang tidak rapi. Dan saat itu saya anggap kejadian biasa saja.
Ya, biasa saja. Karena banyak
sandal yang posisinya sudah dibalik pun bagi saya sudah luar biasa. Coba
perhatikan, apakah posisi sandal di masjid dekat Anda ada yang seperti itu?
Yang membuat saya agak kaget
adalah ketika sholat usai, dan saya hendak memakai sandal saya krmbali, semua
sandal dan sepatu yang ada di sana tertata dengan rapi tanpa ada yang
berserakan satu pun. Sudah jelas, itu pasti
ada yang merapihkan. Hanya saja waktu
itu saya tidak tau siapa yang melakukannya. Baru setelah beberapa kali datang,
saya melihat orang yang sama siapa yang merapihkan sandal dan sepatu-sepatu
itu.
Ya, Bapak inilah yang setiap hari
menyempatkan diri untuk menata sandal dan sepatu jamaah masjid ini. Mungkin di
awal mrmulainya, beliau sendirilah yang memulai. Lalu perlahan, orang lain yang
mrlihat mrnirunya, hingga sekarang sudah menjadi kebiasaan.
No comments:
Post a Comment