12/31/19

E-Crack

Masih jelas diingatan saya ketika saya bertemu dengan beliau. Aura kebaikan dan ketulusan yang paling saya tangkap. Senyum lebar selalu beliau berikan ke siapa pun yang beliau temui. Senyum yang memberi kesan keakraban juga kedamaian. Bahagia tentu yang saya rasakan dan mungkin bagi orang yang berjumpa dengan beliau saat itu.

Bahwa kesedihan tentu masih melekat ketika pasangan hidup belum lama tiada, sudah tampak samar dengan senyum merekah yang diberikan. Senyum tulus sebagai bentuk rasa cinta dan hormat kepada orang-orang yang ditemuinya, hingga pantas jika rasa hormat dan cinta itu kembali kepadanya. Dengan tulus. Oleh berjuta orang di semua penjuru dunia.

Barangkali rasa
hormat juga diberikan kepada beliau lantaran sejuta gudang ilmu yang beliau persembahkan untuk dunia ini tanpa rasa lelah. Bermacam tehnologi di dunia penerbangan khususnya telah beliau temukan. Tak hanya Indonesia, dunia mengakui, menggunakan, kemudian bahkan mengembangkannya. Industri kedirgantaraan modern tak bisa lepas dari peran beliau.

Jelas, rasa kehilangan yang membawa pada kesedihan bagi siapa saja yang merasa kehilangan amat begitu dirasakan, apalagi oleh orang-orang yang menyayanginya, yang ia juga tak hanya dari kalangan keluarga saja.
Dan saya, yang tentunya hanya "fans" beliau, ternyata juga begitu. .
Sugeng tindak. InsyaAllah bahagia di sana.

(BJ Habibie, 25 Juni 1936 - 11 September 2019)

Al Fatihah.

No comments:

Post a Comment