Apakah Anda setuju dengan pernyataan bahwa masa kecil adalah masa yang
paling membahagiakan?
Begini. Setiap hari, setiap kali saya berada di rumah, Frea selalu
mengajak saya bermain. Entah itu main masak-masakan, mainan miniatur hewan,
boneka, bola, sampai mobil-mobilan. Jangan heran kalau dia bisa mainan cowok,
karna semua sepupunya yang masih kecil laki-laki. Saat dalam permainan itu,
saya selalu berusaha masuk ke dunianya. Bahkan terkadang saya yang malah asyik
main karna terlalu dalam masuknya, hingga istri menghentikannya.
Sering sekali dia main sendiri ketika memang tak ada orang yang bisa
diajaknya bermain. Atau ketika kami-- orang tuanya harus menyelesaikan sesuatu,
sehingga hanya bisa mengawasinya saja. Itu pun kami usahakan sebisa mungkin
untuk bergantian menemaninya bermain.
Imajinasi seseorang ketika bermain memang liar. Apa pun bisa dijadikan
bahan mainan. Ketika main masak-masakan misalnya, Frea terkadang bergumam
sendiri. Atau ketika dia sudah merasa masakannya matang, dia memberikan piring
(mainan tentunya) ke saya sambil mengucapkan sesuatu yang saya tidak mengerti,
namun ketika saya tanya barusan dia bilang apa, dia hanya tertawa. Entah dia
sedang mengimajinasikan apa, saya tidak tau.
Imajinasi harusnya
memang tak ada batas. Maka ketika ada yang bilang kalau imajinasi anak kecil lebih liar dari orang dewasa, saya tak menyalahkan, juga tak menyetujui sepenuhnya benar. Barangkali batasan-batasan itu kita sendiri yang membuat. Ketika manusia dewasa sudah dibatasi ilmu pengetahuan, logika kewajaran, batas moral, serta tentang kepantasan, maka imajinasinya hanya setingkat lebih rendah dari, ketika ia belum mengenal itu semua.
memang tak ada batas. Maka ketika ada yang bilang kalau imajinasi anak kecil lebih liar dari orang dewasa, saya tak menyalahkan, juga tak menyetujui sepenuhnya benar. Barangkali batasan-batasan itu kita sendiri yang membuat. Ketika manusia dewasa sudah dibatasi ilmu pengetahuan, logika kewajaran, batas moral, serta tentang kepantasan, maka imajinasinya hanya setingkat lebih rendah dari, ketika ia belum mengenal itu semua.
Ketika Frea kami belikan mainan, yang senang tak hanya dia, tapi kami
juga senang. Alih-alih mengajari bagaimana cara memainkan mainan baru itu, kami
malah bergembira dan asyik sendiri. Bahkan tak jarang kami saling berebut
mainan itu. Ah, dasar orang tua yang tak tau diri. Lihat saja foto ini.
Jadi bagaimana? Apakah Anda setuju dengan pernyataan bahwa masa kecil
adalah masa yang paling membahagiakan? Jika bermain adalah hal yang paling
mengasyikkan, maka saya setuju.
(11 Maret 2019)
No comments:
Post a Comment