Sepekan terakhir, setiap kali
tidak hujan dan pas saya sudah di rumah,
kami sering mengajak Frea ke masjid yang disukainya. Disukai ibunya lebih
tepatnya. Memang beralasan kenapa masjid itu yang dipilih. Selain masjidnya
nyaman, keamanan terjamin, satpamnya ramah, juga yang terpenting ramah anak dan
banyak anak-anak di sana. Frea butuh sosialisasi juga pembanding dalam tanda
kutip.
Eh, ada yang tertinggal, dan ini
juga masuk sebagai alasan kuat: jaraknya yang tidak terlalu dekat juga tidak
terlalu jauh, sehingga ketika ke sana harus bermotor. Ya, Frea masih
senang-senangnya jalan-jalan naik motor. Bahkan sekadar ketika saya hendak
memasukan motor dari halaman ke dalam rumah pun, dia ikut, meski saat itu dia
sudah mapan tidur.
Kami mengajaknya ke sana juga
beralasan. Selain agar saya berjamaah, juga karna kami menduga Frea mulai
kecanduan HP. Setiap kali saya pulang, yang Frea katakan ke saya, “Pak, boleh
liat HP-nya Bapak?” Selalu begitu.
Sebenarnya intensitasnya dalam
melihat HP juga
tidak lama. Kami membatasi itu. Paling hanya saat akan tidur, dan waktu lain saat ia ingin. Atau saat ndilalah dia memergoki kami memegang HP. Itu pun hanya hitungan menit, tak sampai berjam-jam.
tidak lama. Kami membatasi itu. Paling hanya saat akan tidur, dan waktu lain saat ia ingin. Atau saat ndilalah dia memergoki kami memegang HP. Itu pun hanya hitungan menit, tak sampai berjam-jam.
Hari itu, saya baru sampai rumah
ketika hari hampir maghrib, dan Frea menyambut saya dengan pertanyaan tadi.
Saya melirik ibunya dan dia mengkode keras untuk tidak memberikannya. Frea
masih terus mengejar. Saya mencoba mengalihkan, tapi tidak berhasil. Dia
menangis. Saya menawarinya untuk naik motor ke masjid. Dia mau, lalu diam.
Di masjid, Frea selalu ikut
ibunya di shaf perempuan. Setiap selesai sholat dan berdoa tentunya, saya
langsung menuju ke luar dan mengintip cewek-cewek aktifitas Frea bersama
ibunya melalui pintu kaca. Itulah hari yang membanggakan saya. Frea masih
mengenakan mukena sampai akhir sholat, bahkan setelah selesai dzikir. Karna
hari-hari sebelumnya, ketika diajak sholat, mukena selalu dilepas bahkan sebelum
rokaat ke-dua selesai. Alhamdulillahnya, itu berlanjut di sholat-sholat
berikutnya.
Keren Fre. Prestasi meningkat.
(3 April 2019)
No comments:
Post a Comment