Sudah saya
ceritakan kapan kami melakukan toilet training ke Frea. Ya, semenjak dia
berumur dua tahun, setiap kami libur, atau kalau ibunya libur, Frea sengaja
tidak dipakaikan popok agar terbiasa pipis di kamar mandi atau di WC.
Awalnya sulit
juga memberitaunya, kalau sebelum pipis, bilang dulu, untuk segera diefakuasi
ke kamar mandi. Berkali-kali kami kebobolan, Frea pipis di tempat di mana ia
bermain. Kami terus mendoktrinnya bahwa sebelum pipis, dia harus bilang dulu.
Akhirnya, ketika 2 tahun 4 bulan dia bisa bilang ketika akan pipis. Masalahnya,
sampai sekarang, dia malas bilang saat akan buang air besar, juga selalu
ngompol saat tidur.
Frea dengan
ibunya itu punya kedekatan yang aneh menurut saya. Atau barangkali ini terjadi
pada semua anak dan ibunya? Jadi dia itu takut sama ibunya ketika dikasih tau
sesuatu ketika melakukan suatu kesalahan, tapi tak sampai dua menit, sudah bisa
tertawa kembali bersama lalu berpelukan. Dan bahkan setiap kali ada sesuatu,
yang dicari pertama kali adalah ibunya, entah saat mau tidur, atau ketika
bangun tidur.
Suatu saat, ia
tidur
siang tanpa popok pas hari libur. Sudah bisa ditebak, ngompol. Saat bangun sudah ada ibunya di sampingnya. Saya akui Frea anak yang cerdas. Setiap akan melakukan sesuatu, dia berpikir dulu apa yang akan dilakukannya. Mungkin karna takut ibunya memarahinya, sebelum ibunya sempat ngomong, dia bilang, “Bu ni batah. Ndak papa, nanti teling tendili lho, Bu.” (Bu ini basah, ndak apa-apa, nanti kering sendiri lho, Bu.)
siang tanpa popok pas hari libur. Sudah bisa ditebak, ngompol. Saat bangun sudah ada ibunya di sampingnya. Saya akui Frea anak yang cerdas. Setiap akan melakukan sesuatu, dia berpikir dulu apa yang akan dilakukannya. Mungkin karna takut ibunya memarahinya, sebelum ibunya sempat ngomong, dia bilang, “Bu ni batah. Ndak papa, nanti teling tendili lho, Bu.” (Bu ini basah, ndak apa-apa, nanti kering sendiri lho, Bu.)
Saat itu
ibunya hanya senyum, lalu meciumnya gemas. Ia tau kapan harus (acting) marah
dan tidak. Dan saya ngakak melihatnya. (Catatan 24 Februari 2019)
No comments:
Post a Comment