7/25/19

Toilet



Toilet training ternyata memang tak mudah. Kalau dibilang susah sekali untuk Frea, juga tidak. Sebab dia tipe anak yang bisa diberi tau. Memang, di awal-awal Frea tidak dipakaikan pampers, sejak dia sudah bisa mengucap dengan jelas (setidaknya untuk kami—orang tuanya), Frea bisa bilang ketika dia akan pipis. Sayangnya Frea bilang pipis saat bersamaan dengan pipisnya keluar.  Jadi ya sama saja. Ndak ngaruh.

Untuk menyiasatinya, kami melihat pola pipisnya, setiap berapa menit Frea pipis? Pada saat awal-awal tanpa pampers (kira-kira umur 2 tahun), pola pipis Frea setiap 20 menitan. Maka setiap waktu itu pula kami membawa Frea ke kamar mandi/toilet, meski terkadang setelah sampai sana, Frea tidak kunjung pipis. Sekarang (2 tahun 9 bulan) intensitas Frea pipis sudah lumayan lama, kira-kira 2 sampai 3 jam.

Pernah suatu waktu, karena lumayan seringnya Frea harus bolak-balik ke kamar mandi ketika hendak pipis, saat pipis itu dia meminta untuk pakai popok saja. Dia ngomong dengan sangat cepat dan sambil nangis: “Habis ini pate popok habis ini pate popok habis ini pate popok habis ini pate popok.” Saya ngakak mendengarnya.

Meski sudah bisa bilang saat mau pipis, terkadang dia lupa waktu, terutama ketika dia bermain. Beberapa kali dia ngompol saat bermain. Untuk menghindari itu, kami harus sering-sering mengingatkan agar dia tak lupa bilang ketika akan pipis.

Yang lebih sulit lagi
adalah saat pup. Dia sampai saat ini masih menolak kalau diminta ke WC saat mau pup. Dia lebih memilih diam dan sering pup di popok. Dia juga malah lebih memilih pup saat tidur dari pada harus ngomong dan membangunkan kami (Frea masih kami pakaikan popok saat tidur). Maka pagi-pagi ketika bangun, kami harus menghirup aroma semriwing yang bersumber dari popok Frea.
(27 Juni 2019)

No comments:

Post a Comment